Mahasiswi program doktoral FEB UGM, Dr. Yohana Ari Ratnaningtyas, S.E., M.Si., live lgo4d dinyatakan lulus Program Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomika dan Muslihat Kampus Gadjah Mada (FEB UGM), sehabis memblokade dan melindungi disertasi berjudul Kiat Penetapan Harga Karya Seni Mural bila Hiasan Dekoratif di Hotel ARTOTEL, Selasa (29/12).

“Disertasi ini menguit subjek tentang bagaimana seniman dan pihak manajemen seni ARTOTEL berproses dalam berkomunikasi, tawar-menawar yang kesannya bisa berjalan perikatan pada penetapan biaya mural yang dibuat untuk menghiasi ruang-ruang di ranah ARTOTEL. Telaah ini mengeksplorasi interaksi yang intens jarak direktur seni, seniman dan pemilik hotel dalam berproses menghukum Harga ujar Ari Ratnaningtyas dengan cara daring.

Desain telaah dalam disertasinya ditemukan bahwa terpendam lima tahap yang diterima dalam kiat pelantikan bayaran mural. Kelima tahap tertera yaitu tahap ikhtiar mencari dan mengacu seniman yang bakal diajak bekerja sama dengan pihak hotel, peringkat tawaran dan negosiasi, tingkat perikatan dan babak pengelolaan karya.

“Setiap tahapan dalam kiat penetapan harga sangat tentang satu dengan yang lain, dan itu semampang upaya menambah ajuan tentang alat pelantikan tarif karya seni khususnya mural,” ucapnya.

Didampingi promotor Dr. BM Purwanto, M.B.A., dan ko-promotor Bayu Sutikno, Cand. Merc., Ph.D dan Yulia A. Widyaningsih, M.B.A., Ph.D, menurut Ari kritik di bidang upaya seni rupa khususnya mural sedang ialah suatu kajian kupasan yang baru serta sedang berburai luas untuk mengeksplorasi prosedur dan taktik more info pemilihan tarif mural. Ceramah tentang faktor–faktor yang meminta penentuan bayaran mural masih sangat sedikit sehingga hal ini dapat menjadi tatapan dan giliran untuk menghadirkan evaluasi lanjutan.

Tuntut ilmu ini bermaksud untuk mengidentifikasi muslihat negoisasi dalam pelantikan bayaran mural yang sampai celah seniman dengan ARTOTEL. Menuntut ilmu ini memanfaatkan desain menimba ilmu kualitatif dengan pendekatan menggali ilmu kesulitan yang berwatak tersendiri dengan rayon nubuat di tujuh hotel utama di bawah administrasi ARTOTEL,” imbuh dosen Jurusan Tata Kelola Seni, Fakultas Seni Rupa ISI, Yogyakarta.